Hosting Gratis

Search

Perhatian

Sebelumnya Penulis minta maaf jika anda terganggu karena ada nya iklan di Blog Saya, jika anda mengeklik halaman ini. Penulis Minta maaf sebesar-besarnya kepada pengunjung blog karena Iklan ini merupakan bawaan Tema yang ada !
Sekali lagi Penulis Minta maaf

Artikel Terbaru

Basis Data Berbasis Microsoft Access



a.     Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan dalam perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data merupakan salah satu komponen utama dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam penyediaan informasi bagi para pemakai
Prinsip utama dalam basis data adalah konsep independensi data yaitu pemisahan data dari program aplikasinya (Lewis et al., 2002; Post, 1999). Sedangkan tujuan utama dalam basis data adalah membantu pengguna dalam abstraksi suatu sistem. Ada tiga level abstraksi yang biasanya digunakan yaitu physical level, conceptual level dan view level (Gambar 10.3). Physical level menunjukkan bagaimana data akan disimpan. Conceptual level berkaitan dengan data apa yang akan disimpan dan bagaimana hubungan antar data tersebut. View level merupakan level tertinggi yang menjelaskan bagian-bagian basis data pada pengguna tertentu (Ramakrishnan and Gehrke, 2000).


Gambar 10.3. Tingkatan dalam abstaksi
data (Lewis et al., 2002).



Basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :
1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented.
2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah
5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.
Secara bertingkat, operasi dasar basis data dapat digambarkan dalam skema pada Gambar 10.4. Operasi-operasi tersebut meliputi:
- Pembuatan basis data baru (create database). Operasi ini sama dengan pembuatan atau pembelian lemari arsip yang baru.
- Penghapusan basis data (drop database). Operasi ini sama dengan pengrusakan atau penghancuran lemari arsip.
- Pembuatan tabel baru (create table). Operasi ini sama dengan penambahan kelompok arsip baru. Operasi ini baru bisa dijalankan jika basis data telah dibuat.
- Penghapusan tabel (drop table). Operasi ini sama dengan pengrusakan kelompok arsip lama. Operasi ini baru bisa dijalankan jika tabel telah ada pada suatu basis data.
- Pengisian atau penambahan data baru (insert data) pada suatu tabel. Operasi ini mirip dengan penambahan lembaran arsip baru pada kelompok arsip. Operasi ini baru bias dijalankan jika tabel telah dibuat.
- Pengambilan data dari suatu tabel (retrieve data). Operasi ini mirip dengan pencarian lembaran arsip yang tersimpan dalam kelompok arsip.
- Pengubahan data dari suatu tabel (update data). Operasi ini mirip dengan perbaikan isi lembaran arsip dari suatu kelompok arsip
- Penghapusan data dari suatu tabel (delete). Operasi ini mirip dengan penghapusan sebuah lembaran arsip dari suatu kelompok arsip.

Basis data dibangun untuk memenuhi tujuan dalam pengorganisasian data, yang antara lain sebagai berikut :
1. Efisiensi meliputi kecepatan (speed), ruang simpan (space) dan keakuratan (accuracy).
2. Menangani data dalam jumlah besar.
3. Kebersamaan pemakaian (Shareability).
4. Meniadakan duplikasi dan inkonsistensi data.
b.     Sistem Manajemen Basis Data
Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah Perangkat Lunak yang khusus/spesifik. Perangkat lunak inilah disebut DBMS yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengaman data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi data, sebagainya. Secara ringkas struktur suatu DBMS dapat dilihat pada Gambar 10.5. Gambar 10.5. Struktur umum DBMS.
Aplikasi-aplikasi tambahan bersifat opsional (bisa ada dan bisa tidak) dan biasanya terdapat pada DBMS sebagai fungsi tambahan. Sebagai contoh, aplikasi pembuat report (laporan), aplikasi untuk mendisain form, aplikasi untuk membuat diagram atau chart, aplikasi untuk monitoring sistem, dan aplikasiaplikasi lainnya. Ada puluhan bahkan mungkin ratusan perangkat lunak DBMS yang tersedia. Masing-masing dengan spesifikasinya sendiri-sendiri. Mulai dari yang sangat sederhana sampai yang paling kompleks. Pada bagian ini kita akan membahas 5 buah DBMS yang cukup familiar dikalangan pengguna DBMS, yaitu Microsoft Access, MySQL, Microsoft SQL Server, PosgreSQL, dan Oracle.
• Microsoft Access
Gambar 10.6.
Logo MS Access
Microsoft Access atau kadang disebut juga Microsoft Office Access adalah DBMS relational keluaran dari Microsoft yang termasuk dalam paket Microsoft Office. Microsoft Access mengkombinasikan engine relational Microsoft Jet Database, Graphical User Interface (GUI) dan perangkat pengembang perangkat lunak. Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan dalam Microsoft Jet Database, Microsoft SQL Server, Oracle atau tipe lain asal kompatibel dengan ODBC (Open Database Connectivity).
Microsoft Access seringkali digunakan dalam pengembangan aplikasi secara cepat (Rapid Application Development), terutama untuk membangun prototipe dan aplikasi stand-alone. Microsoft Access juga dapat digunakan sebagai basis data untuk aplikasi berbasis web sederhana. Namun pada aplikasi yang lebih kompleks, baik berdasarkan web atau tidak, Microsoft Access bukanlah pilihan yang baik. Terutama karena kekurangannya dalam menangani penggunaan oleh banyak pengguna (multi-user). Hal ini karena sebenarnya Microsoft Access adalah sebuah basis data personal yang lebih ditujukan untuk single-user. Microsoft Access juga tidak dilengkapi dengan database triggers dan stored procedurs. Salah satu keuntungan dari Microsoft Access bagi programmer adalah kompatibilitasnya terhadap SQL (structured query language) relatif tinggi. Pada Microsoft Access kita dapat membuat query berbasis teks atau berbasis GUI kemudian dapat langsung dieksekusi dengan mudah untuk mendapatkan hasil.
• MySQL
Gambar 10.8.
Logo MySQL
MySQL adalah SQL-DBMS yang bersifat multi-user dan multi-threaded. MySQL berjalan sebagai server yang melayani banyak pengguna untuk mengakses sejumlah basis data. DBMS ini sangat populer di dunia aplikasi berbasis web sebagai komponen basis data. Selain karena tersedia dalam versi gratis, popularitas MySQL juga sangat dipengaruhi oleh populernya web server Apache dan bahasa pemrograman PHP. Istilah-istilah seperti LAMP (Linux- Apache-MySQL-PHP/Perl/Python), MAMP (Mac-Apache- MySQL-PHP/Perl/Python dan WAMP (Windows-Apache- MySQL-PHP/Perl/Python menjadi sangat terkenal. Banyak sekali aplikasi berbasis web yang dibangun dengan menggunakan kombinasi perangkat lunak tersebut. WordPress, Drupal, Mambo, Wikipedia, PHP-Nuke, merupakan beberapa contoh aplikasi berbasis web yang menggunakan kombinasi ini. Tidak seperti Microsoft Access, default instalasi MySQL tidak menyediakan GUI bagi pengguna untuk berinteraksi dengan basis data. Pengguna dapat berinteraksi dengan client yang menggunakan perintahperintah berbasis teks. Namun saat ini telah banyak GUI yang dikembangkan untuk mempermudah interaksi dengan basis data, baik itu berupa aplikasi stand-alone (misalnya MySQL-Front, MySQL-GUI, dan lain-lain) atau yang berbasis web (misalnya, phpMyAdmin). Bahkan dengan menggunakan komponen MyODBC, MySQL dapat diakses dengan GUI dari Microsoft Access seperti halnya basis data yang kompatibel dengan ODBC lainnya.
• Microsoft SQL Server
Gambar 10.10.
Logo Microsoft
SQL Server
Microsoft SQL Server adalah DBMS relational keluaran dari Microsoft seperti halnya Microsoft Access. Bahasa query utama yang digunakan adalah varian dari ANSI SQL yang disebut sebagai T-SQL (Transact-SQL). Bahasa ini membolehkan pengguna untuk membuat stored procedure sehingga meningkatkan efisiensi akses ke basis data. DBMS ini juga dilengkapi dengan fasilitas clustering dan mirroring. Cluster adalah kumpulan dari server-server yang konfigurasinya identik sehingga memungkinkan pembagian kerja antar server. Sedangkan fasilitas mirroring membolehkan suatu DBMS untuk membuat tiruan (replika) dari isi basis data secara lengkap untuk digunakan pada server yang lain. Microsoft SQL Server tersedia dalam beberapa versi distribusi. Pada Microsoft SQL Server yang didistribusikan bersama Microsoft Office atau Microsoft Visual Studio, biasa disebut MSDE (Microsoft SQL Server Database Engine), tidak dilengkapi dengan perangkat GUI. Pengguna dapat melakukan interaksi dengan menggunakan client berbasis perintah teks seperti halnya MySQL. Sedangkan pada versi yang lebih tinggi seperti versi personal atau professional telah tersedia fasilitas GUI .
·         PostgreSQL

Gambar 10.12.
Logo PostgreSQL
PostgreSQL atau sering disebut Postgres termasuk dalam kategori Object-Relational Database Management System (ORDBMS). ORDBMS adalah DBMS yang selain menggunakan prinsip-prinsip basis data relational juga menggunakan pendekatan berorientasi obyek dalam model basis datanya. Postgres dikembangkan sebagai freesoftware dan bersifat terbuka (open-source) sehingga tidak dikendalikan oleh satu atau dua perusahaan.
Kelebihan Postgres dibandingkan DBMS lainnyaadalah, sifatnya yang free dan open-source, dukungan dokumentasinya yang luar biasa, fleksibilitasnya dan fiturfiturnya yang tidak kalah dengan DBMS komersial. Selain mendukung model data object-relational, Postgres juga mendukung penggunaan basis data spasial (biasanya untuk penggunaan Sistem Informasi Geografis). Postgres juga mendukung operasi multi-user dan multi-threaded, bahkan mungkin lebih bagus dari MySQL dari sisi keamanan.
Seperti halnya MySQL dan Microsoft SQL Server, kita dapat berinteraksi dengan basis data pada Postgres menggunakan perintah-perintah disisi klien dengan tool yang disebut psql. Antar muka yang bersifat GUI juga telah banyak dikembangkan, diantaranya phpPgAdmin, PgAdmin, dan lain-lain
• Oracle Database
Gambar 10.13.
Logo Oracle
Nama Oracle Database atau Oracle RDBMS adalah nama yang sangat diperhitungkan dalam dunia DBMS. Oracle dikembangkan oleh Oracle Corporation. Oracle menyimpan data secara logika dalam bentuk table spaces dan secara fisik dalam bentuk file-file data. Tablespaces dapat berisi berbagai macam bagian memori, misalnya bagian data, bagian index dan lain sebagainya. Bagian-bagian ini berisi satu atau lebih area. Area-area ini berisi kumpulan blok data yang berdekatan. Oracle dapat menyimpan dan store procedure dan fungsi secara mandiri.

c.      ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM
Model E-R biasa digambarkan dalam bentuk diagram yang disebut Entity-Relationship Diagram (ERD). ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. Dan dengan ERD kita mencoba menjawab pertanyaan seperti; data apa yang kita perlukan? bagaimana data yang satu berhubungan dengan yang lain? ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam simbol yang digunakan yaitu :
1.      Entitas : Entitas digambarkan dalam bentuk persegi empat.



Gambar 10.14. Notasi entitas pada ER-Diagram

Entitas adalah individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Dapat berupa suatu elemen dari suatu lingkungan, suatu sumber daya atau sebuah transaksi yang memiliki arti penting bagi suatu model yang akan dibangun.
Contoh Entitas set :
·         Semua Guru atau Guru saja. Himpunan ini memiliki anggota : Bapak Fahri, Ibu Fitri, Bapak Joko
dan guru-guru yang lain.
·         Semua Siswa atau Siswa saja. Himpunan ini memiliki anggota : Joni, Ridho, Fanny, Donny dan
siswa-siswa yang lain.
·         Semua Mobil atau Mobil saja. Himpunan ini memiliki anggota : mobil Daihatsu, mobil Toyota, mobil Suzuki, dan mobil-mobil yang lain.

Mengidentifikasi ada atau tidaknya entitas dalam suatu masalah memang tidak mudah. Tapi biasanya apabila kita menjumpai kata benda dalam permasalahan tersebut maka kata tersebut biasanya merupakan kandidat entitas. Sebagai contoh bila kita akan membangun basis data perpustakaan sekolah, maka kita akan menjumpai buku, siswa, guru, petugas perpustakaan sebagai calon kuat entitas.

2.      Atribut : Atribut digambarkan dalam bentuk ellips dan dihubungkan dengan entitas dimana atribut tersebut berada.
Gambar 10.15. Penggunaan notasi atribut pada ER-Diagram.
Setiap entitas mempunyai atribut. Atribut adalah karakteristik atau cirri yang membedakan antara entitas satu dengan entitas yang lainnya.
Contoh Atribut :
·         Entitas Siswa. Memiliki atribut antara lain: nis (nomor induk siswa), nama, alamat, nomor telepon, tempat lahir, tanggal lahir dan lain-lain.





Gambar 10.17. Entitas siswa dan atributnya.
·         Entitas Mobil. Memiliki atribut antara lain: Nomor mesin, nomor rangka, warna, tahun keluar, tipe mesin, bahan baker, dan lain-lain.





               Gambar 10.19. Entitas mobil dan atributnya.
Tidak semua karakteristik dari entitas penting bagi suatu ruang lingkup masalah. Sebagai contoh pada masalah basis data perpustakaan, karakteristik nomor sepatu siswa bukanlah karakteristik yang penting yang dapat dijadikan sebagai atribut. Tetapi apabila ruang lingkup masalahnya adalah basis data pemesanan seragam sepatu siswa, maka nomor sepatu adalah atribut yang penting.
Selain memilih mana yang benar-benar penting bagi sebuah entitas, kita juga harus menentukan mana yang akan menjadi atribut kunci (Primary Key). Pada contoh di atas (contoh atribut) kita dapat dengan mudah menentukan primary key dari entitas yang ada.  
Contoh Atribut kunci (Primary key). :
·         Entitas Siswa.
Misalkan atribut yang dimiliki adalah : NIS (nomor induk siswa), nama, alamat, nomor telepon, tempat lahir, dan tanggal lahir. Dari keenam atribut ini, maka yang paling cocok menjadi primary key adalah NIS karena atribut ini yang paling unik. Tidak ada siswa yang memiliki NIS yang sama. Nama masih mungkin sama, tapi NIS tidak.
·         Entitas Mobil.
Misalkan atribut yang dimiliki adalah: Nomor mesin, nomor rangka, warna, tahun keluar, tipe mesin, dan bahan baker. Di sini ada dua atribut yang unik yaitu nomor mesin dan nomor rangka. Pada kasus ini kita dapat memilih salah satu dari kedua atribut tersebut sebagai primary key.
Sebagai panduan, berikut ini merupakan cirri-ciri dari atribut yang dapat dipertimbangkan sebagai identifier (candidate key) :
·         Niliainya tidak berubah-ubah
·         Tidak mungkin berisi nilai null (kosong bukan nol)
·         Tidak berisi data nama atau lokasi yang mungkin berubah-ubah.     

3.      Relationship: Relationship digambarkan dalam bentuk intan/diamonds.
Gambar 10.16. Penggunaan notasi relationship pada ER-Diagram.
Relationship atau relasi adalah hubungan yang terjadi antara sejumlah entitas. Misalkan dari entitas siswa ada seorang siswa yang memiliki NIS = “GHI007” dan nama_siswa = “Donny” mempunyai relasi dengan entitas program keahlian dengan kode_program = “RPL” dan nama_program = “Rekayasa Perangkat Lunak”. Relasi di antara kedua entitas mengandung arti siswa tersebut sedang mengambil program keahlian tersebut pada sekolah tertentu.

B.   APLIKASI BASIS DATA BERBASIS MICROSOFT ACCESS

a.     MENU-MENU UMUM APLIKASI BASIS DATA
Seperti telah disebutkan pada bab sebelumnya, Microsoft Access adalah DBMS keluaran dari Microsoft. Versi terbaru dari Access adalah versi 2007 yang termasuk dalam aplikasi Microsoft Office 2007. Format data default untuk versi terbaru ini berbeda dengan versi sebelumnya. Ekstension file sebelumnya adalah .mdb, namun sekarang berganti dengan .accdb. File basis data yang dibuat oleh versi terbaru ini tidak dapat dibaca oleh versi sebelumnya. Namun versi terbaru ini dapat membaca file basis data versi sebelumnya. Untuk memulai Microsoft Access, kita dapat melakukan klik Start pada Windows pilih Programs lalu pilih Microsoft Access. Ada enam obyek penting Access yang menjadi fitur utama dari DBMS ini, yaitu:
• Table. Tabel adalah tempat dimana kita menyimpan data. Semua tabel di dalam Access mengikuti aturan basis data relasional yang terdiri dari baris dan kolom. Setiap basis data bisa berisi lebih dari satu tabel.
• Queries. Fitur queries disediakan untuk memilih data yang akan kita tampilkan. Queries pada Access disediakan baik dalam bentuk GUI maupun dalam bentuk bahasa SQL.
• Forms. Fitur form disediakan untuk membuat tampilan dari basis data yang dibuat menjadi lebih menarik. Baik ketika mengedit data maupun tampilan output data di layar monitor.
• Reports. Fitur ini disediakan untuk membuat format pencetakan pada media kertas melalui printer.
• Macros. Fitur macro merupakan fitur yang digunakan untuk menyimpan perintah-perintah otomatis tertentu yang berhubungan dengan basis data yang dibuat. Dibutuhkan kemampuan pemrograman untuk menggunakan fasilitas ini.
• Modules. Fitur ini lebih luas dari macro karena kita dapat melakukan pemrograman pada banyak aspek dalam Microsoft Access.
·         TABEL
Ketika kalian selesai membuat file basis data namun belum berisi apa-apa karena kita belum membuat tabel-tabel dalam basis data tersebut. tabel akan berisi kolom dan baris. Kolom di sebut field dan baris disebut record dalam Microsoft Access.
b.    Pendefinisian Field dan Tipe Data.
Tahap pertama dalam membuat tabel adalah mendefinisikan field-field yang dibutuhkan baru kemudian mengisi baris-baris data. Langkah-langkah pembuatan tabel adalah sebagai berikut:
1. Pada jendela Database click pada Table
2. Double click pada Create table in Design View Kemudian akan muncul jendela untuk mendefinisikan field-field yang dibutuhkan.
3. Kita dapat mulai memasukkan field-field yang dibutuhkan. Untuk contoh awal kita akan memasukkan field-field untuk tabel Pembeli seperti yang sudah didefinisikan.
4. Setelah semua field untuk tabel pembeli selesai didefinisikan maka kita harus menentukan field mana yang berperan sebagai primary key. Pada penjelasan kasus di atas kita sudah menetapkan bahwa id_pembeli akan menjadi primary key. Pilih / sorot baris id_pembeli, kemudian click tombol bergambar kunci pada toolbar Microsoft Access.
5. Kita dapat menyimpan tabel yang sudah kita definisikan dan memberi nama tabel tersebut dengan cara menekan tombol bergambar disket (lihat Gambar 11.11). Kemudian kita dapat menutup jendela Design View tersebut. Dengan cara yang sama, tabel-tabel lainnya yaitu tabel buku, tabel pesanan, dan tabel item_pesanan dapat kita definisikan. Gambargambar berikut menunjukkan hasil pendefinisian keseluruhan tabel.
·         QUERY
Pada bagian ini kita akan menerapkan teori-teori query yang telah kita telah singgung sebelumnyanya. Seperti telah dijelaskan, query adalah 'permintaan data'. Dengan query kita dapat menampilkan data-data tertentu dari satu atau lebih tabel, atau melakukan perhitungan pada data di dalam tabel. Namun sebelum mempelajari bagaimana membuat query, kita akan pelajari dulu bagaimana membuat relasi antar tabel agar ketika membuat query menjadi lebih mudah.
·         FORM
Form adalah salah satu obyek basis data dalam Microsoft Access yang digunakan sebagai antar muka bagi pengguna untuk memasukkan data atau menampilkan data. Bagi pengguna awam, memasukkan data. Pada Microsoft Access, dikenal ada tiga model form, yaitu: form data entry, form switchboard  dan form custom dialog.
Ada dua cara pembuatan form pada Micosoft Access, yaitu dengan menggunakan Wizard dan dengan menggunakan Design View. Wizard merupakan cara yang paling mudah, karena kita Microsoft Access akan melakukan pembuatan form secara otomatis. Sedangkan pada Design View kita melakukan rancangan form secara manual. Kita dapat memodifikasi hasil dari Wizard dengan Design View.


·         REPORT
Report, seperti halnya form, digunakan untuk merepresentasikan hasil olahan data menjadi informasi yang siap di cetak di lembaran kertas. Kita dapat saja mencetak langsung dari tabel database namun hasil cetakannya tidak seperti laporan yang diinginkan. Cara yang terbaik adalah dengan membuat model laporan dengan fasilitas Report. Report dapat dibuat dengan dua cara yaitu manual dan wizards. Seperti halnya pada form, wizard memberikan kemudahan dalam pembuatan report, karena semuanya sudah diatur otomatis. Berikut ini kita akan membuat laporan penjualan harian. Laporan ini berisi tanggal transaksi, ISBN dan judul buku yang terjual, harga masing-masing buku dan total nilai penjualan per hari/tanggal.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Post a Comment