Dari pada males baca postingan Kenangan Di Putih-Biru yang ada cerita seorang pemuda, mendingan langsung aja baca ceritanya dipostingan ini.cerita ini saya kutip dari amanat saat upacara yang diberikan oleh salah satu guru di SMP saya, isi amanat tersebut yaitu sebuah cerita tentang seorang pemuda yang berkeliling dunia.

Langsung aja deh saya cerita.

Awal cerita dimulai dari adanya seorang pemuda yang selalu berpergian kemana-mana, lalu di suatu saat dan disuatu waktu pemuda itu tersesat di gurun pasir yang sangat luas. Lalu dia bertemu seorang kake-kakek, dan kakek-kakek itu pun berbiacara kepada pemuda itu "Aku sudah tau jika kau akan datang kesini", lalu pemuda itu pun heran, kenapa sikakek itu sudah tau jika aku akan lewat sini. Lalu si kakek itu pun membimbingnya dengan cara memberi tau kepada pemuda itu "Jika engkau melewati jalan setapak itu nanti engkau akan masuk kehutan dan bertemu dengan sungai yang sangat jernih, puas-puas kanlah engkau disana dengan mandi, dan minum dan jangan lupa jika engkau sudah puas dan ingin menyebrangi sungai itu jangan lupa bawalah sesuatu dari sungai itu, karena jika sudah melewati sungai itu kamu tidak akan bisa kembali lagi kesitu.", Lalu sipemuda pun menjawab iya, dan pemuda itu mengikuti jalan setapak itu dan bertemu dengan hutan dan sungai tersebut, dan di pun langsung memuaskan dirinya dengan mandi dan minum hingga puas, setelah pemuda itu puas dengan meminum dan mandi, lalu ia pun berkemas dan melanjutkan perjalannanya, saat di hampir sampai ditepi sebrang sungai, dia teringat dengan kata-kata kakek itu yang menyuruh dia untuk membawa sesuatu dari sungai ini, lalu pemuda itupun mengambil sebuah batu dan segenggam pasir dan dimasukannya kedalam tas. Lalu diapun melanjutkan perjalananya.

Sesudah cukup jauh dari sungai tersebut si pemuda itu pun membuka tasnya dan dia kaget melihat jika sebuah batu dan segenggam pasir tersebut berubah menjadi butiran berlian dan emas. dan dia pun ingin kembali kesungai tersebut, tapi dia teringat bahwa kata-kata kakek itu jika sudah melewati sungai itu dia tidak akan bisa kembali. Dan si pemuda itu pun menyesal karena dia tidak bisa kembali lagi ke sungai itu, untuk mengambil batu dan pasir yang banyak tersebut. Selesai.

Itulah dia cerita dari salah seorang guru di SMP Negeri 15 Bandung. 

Jika dilihat dari cerita tersebut, cerita tersebut mengandung banyak Algoritma / logikanya. dan maksud dari cerita itu adalah, jika kita masuk kesalah satu sekolah/ sekolah tinggi, guru-guru/dosen anda disana sudah tau jika anda akan datang dan anda di bimbing, saat anda di bimbing anda dipersilahkan untuk mempuaskan diri anda di sana dan anda jangan lupa ambilah banyak-banyak ilmu dari dosen/guru anda, di suatu hari ilmu itu akan berubah menjadi hal yang berguna, dan anda tidak akan menyesal karena anda tidak bisa kembali lagi ke sekolah tersebut. Jika anda hanya mengambil sedikit ilmu dari guru anda maka anda akan menyesal dan tidak bisa kembali ke sekolah anda yang dulu.

Jadi biarkan saja waktu yang berlalu tetaplah berlalu, dan waktu yang datang kita gunakan sebaik mungkin agar kita tidak menyesal dikemudian hari. sekian dan terimakasih.

Tulisan ini asli buatan saya dan bukan plagiat, sumber cerita yaitu dari salah seorang guru di SMP Negeri 15 Bandung.