Hosting Gratis

Search

Perhatian

Sebelumnya Penulis minta maaf jika anda terganggu karena ada nya iklan di Blog Saya, jika anda mengeklik halaman ini. Penulis Minta maaf sebesar-besarnya kepada pengunjung blog karena Iklan ini merupakan bawaan Tema yang ada !
Sekali lagi Penulis Minta maaf

Artikel Terbaru

SEJARAH AWAL REAKTOR NUKLIR

Reaktor nuklir alam merupakan salah satu penemuan dalam bidang geologi yang ditemukan pada tahun 1972. Saat itu, di fasilitas pengolahan bahan bakar nuklir Pierrelatte, Ilmuwan Perancis bernama Bougzigues sedang bekerja melakukan analisis rutin terhadap uranium yang telah diekstrak dari biji uranium. kemudian ia menyadari sesuatu yang aneh dari biji uranium yang ditelitinya.
Uranium memiliki tiga isotop yang memiliki massa atom yang berbeda dengan proporsi yang berbeda, yaitu : U 238 sebanyak 99.274%, U 235 sebanyak 0.720% dan U 234 sebanyak 0.005%.

Uranium 235 adalah uranium yang paling dicari diseluruh dunia karena kemampuannya menahan reaksi nuklir dan uranium inilah yang dipakai di reaktor nuklir modern. Dimanapun di bumi ini, atom uranium 235 membentuk 0,720 persen dari total uranium. Namun sampel yang dipegang olehnya hanya memiliki 0,717 persen. Ini menunjukkan bahwa sampel uranium ini pernah mengalami reaksi pelepasan energi (reaksi fisi). Badan tenaga atom Perancis segera bergerak untuk menyelidiki penyebabnya. Sampel itu dilacak hingga ke sebuah pertambangan di Oklo, Gabon, Afrika. Para ilmuwan bergegas ke Oklo. Penelitian lanjutan yang dilakukan menemukan ada enam belas lokasi yang berfungsi sama seperti reaktor nuklir modern dan reaktor purba itu diperkirakan berumur 2 milyar tahun.
Badan tenaga atom Perancis berusaha mencari fungsinya. Dan kemudian mereka mendapatkan jawabannya dari sebuah tulisan tahun 1956 yang dibuat oleh Paul Kazuo Kuroda, seorang ahli kimia dari universitas Arkansas. Kuroda mengatakan apabila jumlah U235 cukup banyak dan ada moderator neutron seperti aliran air tanah, maka reaktor nuklir alam bisa terjadi. Kondisi pertambangan Oklo menyerupai apa yang diprediksi Kuroda.
Misteri reaktor nuklir alam sebenarnya telah terjawab secara ilmiah oleh Paul Kuroda, jadi faktor misterinya boleh dibilang hampir lenyap.

Penemuan Neutron

Neutron ditemukan pada tahun 1932, neutron mempunyai andil besar dalam terjadinya proses reaksi nuklir. Konsep reaksi nuklir berantai pada reaksi nuklir dimediasi oleh neutron, yang kemudian direalisasikan tidak lama setelah ditemukanya neutron oleh ilmuwan Hungaria Leo Szilard pada tahun 1933. Dia juga mempatenkan idenya tentang reactor nuklir sederhana pada saat dia bekerja di Admiralty di London. Namun demikian ide tersebut tidak mencantumkan fisi nuklir yang merupakan sumber neutron baru, hal ini disebabkan karena proses tersebut belum ditemukan pada masa itu. Ide Szilard tentang reactor nuklir sederhana tersebut menggunakan reaksi nuklir berantai yang dimediasi neutron pada elemen (unsur) ringan terbukti tidak dapat berjalan (bekerja).

Bombardir Neutron

Inspirasi baru tentang jenis reactor baru yang menggunakan Uranium datang berasal dari Lise Meitner, Fritz Strassman dan Otto Hahn pada tahun 1938 dimana pembombardiran uranium dengan neutron menghasilkan residu Barium, hal inilah yang digunakan oleh mereka sebagai alasan dalam melakukan fisi nuklida uranium. Pada tahun 1939 (Szilard dan Fermi) mengungkapkan bahwa beberapa neutron juga dilepaskan selama terjadinya reaksi fisi, hal ini memberikan kesempatan terjadinya reaksi nuklir berantai yang enam tahun sebelumnya belum terungkap.

Amerika, Pra Perang Dunia II

Pada 2 Agustus 1939, Albert Einstein menandatangi surat yang ditulis oleh Szilard dan ditujukan ke Preiden Frankin D. Roosevelt yang menyarankan bahwa ada indikasi penemuan fisi uranium dapat mengarah pada pengembangan "bom jenis baru yang sangat dahsyat", hal ini memberikan dorongan untuk penelitian reaktor dan fisi. Szilárd dan Einstein saling mengenal dengan baik dan telah bekerja bersama beberapa tahun sebelumnya, namun Einstein tidak pernah berpikir tentang kemungkinan ini untuk energi nuklir sampai Szilard melaporkan hal ini kepadanya.
Tidak lama setelah pasukan Hitler Jerman menginvasi Polandia pada 1939, Perang Dunia II di Eropa dimulai. AS belum secara resmi menyatakan diri perang, tetapi pada bulan Oktober, ketika surat Einstein-Szilard dikirim  ke Roosevelt, ia menyatakan bahwa tujuan melakukan penelitian ini adalah untuk memastikan "Nazi tidak meledakkan kita." Yang kemudian mereka mengikuti Proyek nuklir Amerika Serikat, meskipun dengan beberapa penundaan karena masih ada skeptis (diantaranya dari Fermi) dan juga kebijakan kecil dari sejumlah kecil pejabat pemerintah.  Pada tahun berikutnya Pemerintah AS menerima memorandum Frisch-Peierls dari Inggris, yang menyatakan bahwa jumlah uranium yang dibutuhkan untuk reaksi berantai jauh lebih rendah dari yang pernah terpikir sebelumnya. Memorandum tersebut merupakan produk dari Komite Maud, yang bekerja pada proyek bom atom Inggris, yang dikenal sebagai Tube Alloys, yang kemudian dimasukkan dalam Proyek Manhattan.

Pembangunan Reaktor Nuklir Pertama

Akhirnya, reaktor nuklir buatan pertama, Chicago Pile-1, dibangun di University of Chicago, oleh tim yang dipimpin oleh Enrico Fermi, pada akhir 1942. Pada saat itu, program ini telah mendapatkan tekanan selama satu tahun oleh Pemerintah AS sebelum masuk dalam dalam perang dunia kedua. The Chicago Pile mencapai kritis (reaksi berantai dengan sendirinya) pada tanggal 2 Desember 1942. Struktur pendukung reaktor terbuat dari kayu, dan tumpukan blok grafit yang tertanam dalam 'pseudospheres' atau 'briket' oksida uranium alam
Sesaat setelah Chicago Pile, militer AS mengembangkan sejumlah reaktor nuklir untuk Proyek Manhattan yang dimulai pada tahun 1943. Tujuan utama pengembangan reaktor (terletak di tapak Hanford di negara bagian Washington), adalah produksi massal plutonium untuk senjata nuklir. Fermi dan Szilard mendaftarkan paten reaktor pada 19 Desember 1944. Namun penerbitan patennya tertunda selama 10 tahun karena kerahasiaan perang.

PLTN Pertama

"Pembangkit listrik tenaga nuklir pertama di Dunia" yang diklaim dibuat di tapak EBR-I, yang sekarang menjadi museum dekat Arco, Idaho. LMFBR eksperimental yang dioperasikan oleh USNRC menghasilkan daya sebesar 0,8 kW pada saat ujicoba yang dilakukan pada 20 Desember 1951 dan 100 kW (listrik) pada hari berikutnya, LMFBR ini memiliki output desain 200 kW (listrik).
Selain untuk kepentingan militer, penggunaan dan pengembangan reactor nuklir memiliki alasan politik dalam penggunaan energi nuklir untuk kepentingan sipil. Presiden AS Dwight Eisenhower memperkenalkan nuklir AS untuk Perdamaian pada Majelis Umum PBB pada tanggal 8 Desember 1953. Diplomasi ini menyebabkan penyebaran teknologi reaktor pada institusi AS dan di seluruh dunia. Pembangkit listrik tenaga nuklir untuk kepentingan sipil pertama dibangun yaitu AM-1 Pembangkit Listrik Nuklir Obninsk, yang diresmikan pada 27 Juni 1954 di Uni Soviet. PLTN ini menghasilkan daya sekitar 5 MW (listrik).
Setelah Perang Dunia II, militer AS mencari kegunaan lain teknologi reaktor nuklir. Penelitian oleh Angkatan Darat dan Angkatan Udara tidak pernah berhasil, namun Angkatan Laut AS berhasil ketika mereka menggunakan tenaga nuklir pada USS Nautilus (SSN-571) pada  17 Januari 1955.
Pembangkit listrik nuklir komersial pertama, Calder Hall di Sellafield, Inggris dioperasikan pada tahun 1956 dengan kapasitas awal 50 MW (kemudian 200 MW). Reaktor nuklir pertama portabel "Alco AM-2A" digunakan untuk menghasilkan tenaga listrik (2 MW) untuk Camp Century pada 1960.

Komponen Utama PLTN
·         Bahan bakar Nuklir
·         Teras (Core) reactor nuklir
·          Moderator neutron
·         Racun Neutron
·         Pendingin
·         Batang kendali
·          Bejana/tangki reaktor
·         Boiler feedwater pump
·         Pembangkit uap Steam generators (tidak ada pada PLTN jenis BWR)
·         Turbine uap
·         Generator listrik
·          Condenser
·         Cooling tower (tidak selalu diperlukan)
·          System limbah radioaktif
·          Lantai Refueling
·         Kolam bahan bakar bekas
·         Sistem keselamatan nuklir
·         Reactor Protective System (RPS)
·         Emergency Diesel Generators
·         Emergency Core Cooling Systems (ECCS)
·         Standby Liquid Control System (emergency boron injection, BWRs only)
·         Essential service water system (ESWS)
·         Gedung Containment
·         Ruang kendali
·         Fasilitas operasi kedaruratan
·         Fasilitas pelatihan nuklir (umumnya terdiri dari simulator ruang kendali)

Ditulis Untuk Memenuhi Tugas Pendidikan Lingkungan Hidup.

Nama
  1. Syfa Dwiyatna
  2. Rinandi
  3. Hardian Ahmad Saputra
  4. Hanifah Husna Dewi
Kelas : XII TI 2
SMK Pelita Bandung

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Post a Comment